Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

dulmyid - Informasi Terkini

Iklan

dulmyid - Informasi Terkini

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ayat Alquran yang Menjelaskan tentang Fenomena Hujan Meteor.(Meteor adalah pelempar syetan).

Sabtu, 04 Januari 2020 | 09.00 WIB | 0 Views Last Updated 2020-04-12T08:27:55Z
Ayat Alquran yang Menjelaskan tentang Fenomena Hujan Meteor.(Meteor adalah pelempar syetan).
Menurut Ahli Astronomi ,Hujan meteor adalah fenomena yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat bersinar pada langit malam.
Meteor terebut terjadi karena adanya serpihan benda luar angkasa yang dinamakan meteoroid,yang memasuki atmosfer
Bumi dengan kecepatan tinggi.
Ukuran meteor umumnya hanya sebesar sebutir pasir , dan hampir semuanya hancur sebelum mencapai permukaan Bumi.
Serpihan yang mencapai permukaan Bumi disebut meteorit .
Hujan Meteor umumnya terjadi ketika Bumi melintasi dekat orbit sebuah komet dan melalui serpihannya.
Lalu adakah Ayat Alquran yang menerangkan tentang Fenomena Hujan meteor?
Berikut Beberapa Ayat alqur'an yang menerangkan tentang Fenomena hujan meteor:
Ada beberapa ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang fenomena hujan meteor;
1. Allah berfirmn dalam Alqurn surat  Al-Hijr: 16 - 18:
ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﺑُﺮُﻭﺟًﺎ ﻭَﺯَﻳَّﻨَّﺎﻫَﺎ ﻟِﻠﻨَّﺎﻇِﺮِﻳﻦَ * ﻭَﺣَﻔِﻈْﻨَﺎﻫَﺎ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺷَﻴْﻄَﺎﻥٍ ﺭَﺟِﻴﻢٍ * ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﻦِ ﺍﺳْﺘَﺮَﻕَ ﺍﻟﺴَّﻤْﻊَ ﻓَﺄَﺗْﺒَﻌَﻪُ ﺷِﻬَﺎﺏٌ ﻣُﺒِﻴﻦٌ
Artinya:
Sesungguhnya Aku telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Aku telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang(nya), Aku menjaganya dari setiap syaitan yang terkutuk, kecuali syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang.(QS. Al-Hijr: 16-18).
2. Firman Allah dalam Al quran Surat As-Shaffat:
ﺇِﻧَّﺎ ﺯَﻳَّﻨَّﺎ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺑِﺰِﻳﻨَﺔٍ ﺍﻟْﻜَﻮَﺍﻛِﺐِ  ﻭَﺣِﻔْﻈًﺎ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺷَﻴْﻄَﺎﻥٍ ﻣَﺎﺭِﺩٍ ﻟَﺎ ﻳَﺴَّﻤَّﻌُﻮﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻤَﻠَﺈِ ﺍﻟْﺄَﻋْﻠَﻰ ﻭَﻳُﻘْﺬَﻓُﻮﻥَ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺟَﺎﻧِﺐٍ ﺩُﺣُﻮﺭًﺍ ﻭَﻟَﻬُﻢْ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﻭَﺍﺻِﺐٌ  ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﻦْ ﺧَﻄِﻒَ ﺍﻟْﺨَﻄْﻔَﺔَ ﻓَﺄَﺗْﺒَﻌَﻪُ ﺷِﻬَﺎﺏٌ ﺛَﺎﻗِﺐٌ
Artinya:
Sesungguhnya Aku telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka,syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru. Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal, Akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang terang. (QS. As-Shaffat: 6-10).
3. Firman Allah, yang menjelaskan kebiasaan jin mencuri berita dari langit
ﻭَﺃَﻧَّﺎ ﻟَﻤَﺴْﻨَﺎ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀَ ﻓَﻮَﺟَﺪْﻧَﺎﻫَﺎ ﻣُﻠِﺌَﺖْ ﺣَﺮَﺳًﺎ ﺷَﺪِﻳﺪًﺍ ﻭَﺷُﻬُﺒًﺎ  ﻭَﺃَﻧَّﺎ ﻛُﻨَّﺎ ﻧَﻘْﻌُﺪُ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻣَﻘَﺎﻋِﺪَ ﻟِﻠﺴَّﻤْﻊِ ﻓَﻤَﻦْ ﻳَﺴْﺘَﻤِﻊِ ﺍﻟْﺂﻥَ ﻳَﺠِﺪْ ﻟَﻪُ ﺷِﻬَﺎﺑًﺎ ﺭَﺻَﺪًﺍ

Artinya:
Sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya.  (QS. Al-Jin: 8 – 9)
4. Firman Allah dalam surat Al-Mulk:
ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺯَﻳَّﻨَّﺎ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺑِﻤَﺼَﺎﺑِﻴﺢَ ﻭَﺟَﻌَﻠْﻨَﺎﻫَﺎ ﺭُﺟُﻮﻣًﺎ ﻟِﻠﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦِ ﻭَﺃَﻋْﺘَﺪْﻧَﺎ ﻟَﻬُﻢْ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟﺴَّﻌِﻴﺮِ

Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala. (QS. Al-Mulk)
Kesimpulan dari Firman Firman Allah SWT diatas adalah, bahwa hujan meteor atau bintang jatuh, yang kita saksikan sebagai fenomena langit atau Fenomena Hujan Meteor sejatinya adalah benda langit yang digunakan untuk melempar setan, yang mencoba mencuri berita dari langit.
Untuk lebih jelasnya berikut kami sajikan Beberap Hadits yang menerangkan Ayat Alquran diatas:
Nabi SAW bersabda;
ﺇِﺫَﺍ ﻗَﻀَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟْﺄَﻣْﺮَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﺿَﺮَﺑَﺖْ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﺑِﺄَﺟْﻨِﺤَﺘِﻬَﺎ ﺧُﻀْﻌَﺎﻧًﺎ ﻟِﻘَﻮْﻟِﻪِ ﻛَﺄَﻧَّﻪُ ﺳِﻠْﺴِﻠَﺔٌ ﻋَﻠَﻰ ﺻَﻔْﻮَﺍﻥٍ ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻓُﺰِّﻉَ ﻋَﻦْ ﻗُﻠُﻮﺑِﻬِﻢْ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻣَﺎﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺑُّﻜُﻢْ؟ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻟِﻠَّﺬِﻱ ﻗَﺎﻝَ : ﺍﻟْﺤَﻖَّ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﻌَﻠِﻲُّ ﺍﻟْﻜَﺒِﻴﺮُ . ﻓَﻴَﺴْﻤَﻌُﻬَﺎ ﻣُﺴْﺘَﺮِﻕُ ﺍﻟﺴَّﻤْﻊِ ﻭَﻣُﺴْﺘَﺮِﻕُ ﺍﻟﺴَّﻤْﻊِ ﻫَﻜَﺬَﺍ ﺑَﻌْﻀُﻪُ ﻓَﻮْﻕَ ﺑَﻌْﺾٍ ، ﻓَﻴَﺴْﻤَﻊُ ﺍﻟْﻜَﻠِﻤَﺔَ ﻓَﻴُﻠْﻘِﻴﻬَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻦْ ﺗَﺤْﺘَﻪُ ﺛُﻢَّ ﻳُﻠْﻘِﻴﻬَﺎ ﺍﻟْﺂﺧَﺮُ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻦْ ﺗَﺤْﺘَﻪُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻠْﻘِﻴَﻬَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻟِﺴَﺎﻥِ ﺍﻟﺴَّﺎﺣِﺮِ ﺃَﻭْ ﺍﻟْﻜَﺎﻫِﻦِ ، ﻓَﺮُﺑَّﻤَﺎ ﺃَﺩْﺭَﻙَ ﺍﻟﺸِّﻬَﺎﺏُ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﻳُﻠْﻘِﻴَﻬَﺎ ﻭَﺭُﺑَّﻤَﺎ ﺃَﻟْﻘَﺎﻫَﺎ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﻳُﺪْﺭِﻛَﻪُ ، ﻓَﻴَﻜْﺬِﺏُ ﻣَﻌَﻬَﺎ ﻣِﺎﺋَﺔَ ﻛَﺬْﺑَﺔٍ ، ﻓَﻴُﻘَﺎﻝُ ﺃَﻟَﻴْﺲَ ﻗَﺪْ ﻗَﺎﻝَ ﻟَﻨَﺎ ﻳَﻮْﻡَ ﻛَﺬَﺍ ﻭَﻛَﺬَﺍ ﻛَﺬَﺍ ﻭَﻛَﺬَﺍ ؟ ﻓَﻴُﺼَﺪَّﻕُ ﺑِﺘِﻠْﻚَ ﺍﻟْﻜَﻠِﻤَﺔِ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﺳَﻤِﻊَ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ
Artinya:
Apabila Allah menetapkan suatu ketetapan di langit maka para malaikat mengepakkan sayap mereka karena tunduk terhadap firman-Nya, seperti layaknya suara rantai yang digesek di atas batu. Setelah rasa takut itu dicabut dari hati para malaikat, mereka bertanya-tanya: ‘Apa yang telah difirmankan oleh Tuhan kalian?’ Malaikat yang mendengar menjawab, ‘Dia berfirman yang benar. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.’ Bisikan malaikat ini didengar oleh jin pencuri berita. Pencuri berita modusnya dengan ‘pundi-pundian’ (jin yang bawah menjadi penopang bagi jin yang di atasnya, bertingkat terus ke atas). Jin yang paling atas mendengar ucapan malaikat, kemudian disampaikan ke jin bawahnya, dan seterusnya, hingga jin yang paling bawah menyampaikannya kepada tukang sihir atau dukun. Terkadang mereka mendapat panah api sebelum dia sampaikan kepada dukun, dan terkadang berhasil disampaikan sebelum terkena panah api. Kemudian dicampur dengan 100 kedustaan. (sehingga ada 1 yang benar). Orang mengatakan, bukankah pak dukun telah mengatakan demikian dan dia benar? Akhirnya sang dukun dibenarkan dengan satu kalimat yang benar yang dicuri dari langit. (HR.Bukhari).
Dalam Hadits yang diriwayatkan Ibnu Hibban, juga menerangkan;
ﻓﺮﺑﻤﺎ ﺃﺩﺭﻛﻪ ﺍﻟﺸﻬﺎﺏ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﺮﻣﻲ ﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺬﻱ ﻫﻮ ﺃﺳﻔﻞ ﻣﻨﻪ ، ﻭﺭﺑﻤﺎ ﻟﻢ ﻳﺪﺭﻛﻪ ﺍﻟﺸﻬﺎﺏ ﺣﺘﻰ ﻳﺮﻣﻲ ﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺬﻱ ﻫﻮ ﺃﺳﻔﻞ ﻣﻨﻪ
Artinya:
terkadang dia terkena panah api sebelum menyampaikan kepada jin yang berada di bawahnya, dan terkadang tidak terkena panah api, sehingga berhasil dia sampaikan kepada jin di bawahnya.(Shahih Ibn Hibban).
ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﺭِﺟَﺎﻝٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺄَﻧْﺼَﺎﺭِ ﻣِﻦْ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏِ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ، ﺃَﻧَّﻬُﻢْ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﺟُﻠُﻮﺳًﺎ ﻣَﻊَ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺫَﺍﺕَ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ، ﺇِﺫْ ﺭُﻣِﻲَ ﺑِﻨَﺠْﻢٍ؛ ﻓَﺬَﻛَﺮَ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚَ
Artinya:
Beberapa orang anshar dari kalangan sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bercerita kepadaku, bahwa mereka pernah duduk-duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu malam. Tiba-tiba ada bintang yang dilemparkan.. kemudian Ibnu Abbas menyebutkan hadis selengkapnya. (HR.Ahmad).
Imamm Qatadah rahimahullah, menafsirkan QS Al-mulk;
ﺧَﻠَﻖَ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﻨُّﺠُﻮﻡَ ﻟِﺜَﻠَﺎﺙٍ : ﺟَﻌَﻠَﻬَﺎ ﺯِﻳﻨَﺔً ﻟِﻠﺴَّﻤَﺎﺀِ ، ﻭَﺭُﺟُﻮﻣًﺎ ﻟِﻠﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦِ ، ﻭَﻋَﻠَﺎﻣَﺎﺕٍ ﻳُﻬْﺘَﺪَﻯ ﺑِﻬَﺎ ؛ ﻓَﻤَﻦْ ﺗَﺄَﻭَّﻝَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺫَﻟِﻚَ : ﺃَﺧْﻄَﺄَ ، ﻭَﺃَﺿَﺎﻉَ ﻧَﺼِﻴﺒَﻪُ ، ﻭَﺗَﻜَﻠَّﻒَ ﻣَﺎ ﻟَﺎ ﻋِﻠْﻢَ ﻟَﻪُ ﺑِﻪِ
Artinya:
Allah menciptakan bintang untuk 3 hal: Allah jadikan sebagai penghias langit, sebagai pelempar setan, dan sebagai tanda alam untuk petunjuk arah. Maka siapa yang menggali tentang bintang, selain 3 hal tersebut, dia keliru, menyia-nyiakan jatahnya, dan membebani diri dengan sesuatu yang sama sekali dia tidak memiliki ilmu tentangnya. (HR.Bukhari).
maksud dari 3 hal tersebut adalah
1. Menghiasi langit.
Bintang sebagi penghias langit,adalah seperti apa yang sering kita semua melihat langit pada malam hari.
2.Bintang Sebagai tanda dan penujuk arah.
maksudnya adalah memahami bintang sebagai ilmu astrologi atau petunjuk arah,bukan untuk ilmu ramalan atau zodiak,sebagaimana yang dipraktekan oleh dukun.
3. Menjadikan bintang itu sebagai pelempar setan.
ﺍﻟﺮﺟﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻐﺔ ﻫﻮ ﺍﻟﺮﻣﻲ ﺑﺎﻟﺤﺠﺎﺭﺓ
Rajam (pelempar) secara bahasa artinya, melempar dengan batu.
Dan Di jelaskan dalam Alquran jika Hujan meteor juga sebagai pertanda akhir zaman dan sebagai ancaman bagi manusia yang ingkar atas kuasa dan kebesaran Allah azawajala.
Hujan bebatuan dari langit adalah bentuk hukuman yang masih akan berlangsung sampai masa mendatang.
Allah SWT berfirman :
ﻗُﻞْ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻘَﺎﺩِﺭُ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﺒْﻌَﺚَ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻋَﺬَﺍﺑًﺎ ﻣِﻦْ ﻓَﻮْﻗِﻜُﻢْ ﺃَﻭْ ﻣِﻦْ ﺗَﺤْﺖِ ﺃَﺭْﺟُﻠِﻜُﻢْ ﺃَﻭْ ﻳَﻠْﺒِﺴَﻜُﻢْ ﺷِﻴَﻌًﺎ ﻭَﻳُﺬِﻳﻖَ ﺑَﻌْﻀَﻜُﻢْ ﺑَﺄْﺱَ ﺑَﻌْﺾٍ ﺍﻧْﻈُﺮْ ﻛَﻴْﻒَ ﻧُﺼَﺮِّﻑُ ﺍﻵﻳَﺎﺕِ ﻟَﻌَﻠَّﻬُﻢْ ﻳَﻔْﻘَﻬُﻮﻥَ
Artinya:
Katakanlah,,,Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian) kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahami (nya). (QS. Al-An’am: 65)
Allah SWT berfirman:
ﺃَﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺮَﻭْﺍ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﻳْﺪِﻳﻬِﻢْ ﻭَﻣَﺎ ﺧَﻠْﻔَﻬُﻢْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﺍﻷﺭْﺽِ ﺇِﻥْ ﻧَﺸَﺄْ ﻧَﺨْﺴِﻒْ ﺑِﻬِﻢُ ﺍﻷﺭْﺽَ ﺃَﻭْ ﻧُﺴْﻘِﻂْ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻛِﺴَﻔًﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﺇِﻥَّ ﻓِﻲ ﺫَﻟِﻚَ ﻵﻳَﺔً ﻟِﻜُﻞِّ ﻋَﺒْﺪٍ ﻣُﻨِﻴﺐٍ
Artinya:
Maka apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada di hadapan dan di belakang mereka? Jika Kami menghendaki, niscaya Kami benamkan mereka di bumi atau Kami jatuhkan kepada mereka gumpalan dari langit. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Tuhan) bagi setiap hamba yang kembali (kepada-Nya). (QS. Saba:34)
Wallahu a'lam.
Demikian penjelasan singkat tentang fenomena hujan meteor yang kami rangkum dari berbagai kajian dan buku buku tafsir Alqur'an.
semoga bermanfaat.
Baca juga:
٠Doa penutup Majelis atau pertemuan.
٠7 KUNCI Meraih kebahagiaan Dunia Akhirat.
\
×
Berita Terbaru Update