Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

dulmyid - Informasi Terkini

Iklan

dulmyid - Informasi Terkini

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pengertian Motif Ekonomi, Tujuan, dan Macam-Macam Motif Ekonomi

Selasa, 11 Juni 2019 | 20.48 WIB | 0 Views Last Updated 2020-01-20T00:07:15Z
Motif ekonomi – Adalah setiap tindakan atau suatu kebutuhan yang dilakukan seorang individu dengan melepaskan tindakan guna memenuhi hasrat kepuasan serta keinginan hidupnya. Terdapat banyak sekali macam-macam motif ekonomi mengapa orang tersebut melakukannya yang jelas penyebabnya itu pasti. Karena upaya manusia saat melakukannya cukup banyak macam ya sehingga latar belakangnya pun tak mungkin sama.

Ekonomi

Contoh saja jika seorang sudah belajar agar dapat lebih bagus, lalu munculah seorang borjuis yang menyediakan layanan cerdas bagi para kliennya dengan fasilitas yang nyaman supaya menjadi pelanggan tetap alias langganan. Masih banyak contoh motif ekonomi lainnya.

Pengertian Motif Ekonomi

Motif ekonomi merupakan suatu dorongan, sebab atau alasan sebuah aktivitas mengapa seseorang melakukan tindakan ekonomi. Secara asalnya motif berasal dari Bahasa Inggris yaitu motive yang mempunyai arti suatu penggerak.

Berbagai alasan bisa saja menjadi pemacu orang guna melakukan suatu tindakan karena mau mencapai tujuan yang terikat.

Berikut beberapa contoh motif dalam ukuran ekonomi:
  • Seorang pemulung rela bekerja hingga larut malam agar memperoleh keuntungan finansial yang banyak.
  • Seorang petani rajin dan tekun dalam mengolah sawahnya guna keuntungan finansial didapatkan dari hasil panen yang baik.
  • Portugis melakukan penjajahan pada timor-timur supaya dapat menguasai kekayaan alamnya lalu mengelola.
  • Seorang pebisnis melakukan promosi pada produknya baik di TV atau media lainnya agar produk mereka laris terjual.

Setiap orang tentu mempunyai kebutuhan dengan jumlah yang maksimal berdasarkan keinginannya sendiri sehingga ada suatu kebutuhan untuk memuaskan hasratnya tersebut. Dalam memenuhi keinginan itulah perlu sebuah langkah atau tindakan yang dilakukan dimana tindakan tersebut disebut sebagai tindakan ekonomi.

Tindakan ekonomi dari setiap orang wajib mempunyai alasan yang transparan alias akibat apa dari dorongan kuat untuk menuntut tindakan ekonomi tersebut. Sehingga akan terdapat suatu penjelasan mengenai dorongan seseorang melakukannya yang mana penjelasan tersebut dikenal sebagai motif ekonomi. Motif ekonomi ialah usaha atau upaya yang menjadikan orang melakukan tindakan ekonomi.

Semua orang tersebut memiliki keinginan yang tidak terbatas, jadi jika satu keinginan sudah terpenuhi bukan tidak lain keinginan lainnya akan muncul. Sementara untuk alat pemuas kebutuhannnya sendiri sangat terbatas. Itulah mengapa tindakan yang diambil oleh seseorang diharuskan mempunyai dukungan prinsip ekonomi yakni dengan pengorbanan yang eksplisit guna memperoleh hasil yang sangat banyak. Dengan begitu, tindakan ekonomi wajib didorong dengan motif ekonomi dan prinsip ekonomi seperti tadi.

Motif merupakan suatu alasan seseorang dalam bertindak sesuatu atau biasa disebut dorongan dari dalam diri manusia itu sendiri dalam berbuat sesuatu. Pada kehidupan setiap hari kita dapat melihatnya seperti seorang pelajar yang akan pergi ke sekolah karena mempunyai keinginan untuk menuntut ilmu supaya menjadi manusia pintar.

Setiap manusia pasti bertindak karena mempunyai suatu keinginan jadi karena berhubung dengan ekonomi maka biasa disebut motif ekonomi. Jadi karena terhuhubung dengan hal-hal berbau ekonomi tentu saja asda pertanyaan apakah motif ekonomi dapat menganalisis kualitatif dari diri sendiri atau pun dari lingkungan itu.

Jadi motif peraturan muncul dari manusia itu sendiri yang bisa disebut sebagai motif intrinsik sementara motif peraturan berdasarkan analisis kualitatif lingkungan disebut motif ekstrinsik.

Motif Ekonomi Instrik

Pengertian motif ekonomi instrik adalah sebuah dorongan dalam melakukan tindakan ekonomi yang muncul dari keamanan atau kesadaran sendiri. Beberapa contohnya yaitu:
  • Nenek saya tua, apabila berjalan memerlukan bantuan tongkat sebab kakinya telah tidak sanggup dibuat berjalan sehingga perlu alat bantu keseimbangannnya.
  • Firdan haus, demi menghilangkan rasa haus tersebut, maka Firdan membeli sebuah jus di pinggir jalan lalu meminumnya.
  • Kakek saya tua, jika berjalan harus memakai tongkat dikarenakan kakinya sudah tak mampu dan butuh bantuan keseimbangan.

Motif Ekstrinsik

Lalu untuk motif ekstrinsik adalah suatu dorongan dalam melakukan tindakan ekojoki yang disebabkan oleh orang lain atau lingkungannya. Sebagai contoh yakni :
  • Fany telah memakai Instagram karena melihat temannya dapat uang dari sana.
  • Para santri wajib bangun malam untuk melakukan sholat tahajud bersama sama karena sudah menjadi peraturan pesantren yang harus diikuti.

Tujuan Motif Ekonomi

Setelah kita tahu pengertian motif ekonomi, tentu kita juga harus tahu seperti apa tujuan motif ekonomi ini mulai akhir yang mana antara lain yaitu:
  • Tujuan motif ekonomi pertama ialah guna meningkatkan kemakmuran pada setiap masing-masing individu dengan motivasi mengejar keuntungan dan berprinsip seorang pelopor atau pembaharuan.
  • Tujuan selanjutnya yaitu, untuk mendapatkan apresiasi gelar associate dsri masyarakat umum.
  • Guna memperoleh kekuasaan di masyarakat dan ingin mencoba hal-hal yang bersifat ke arah sosial.

Macam-macam Motif Ekonomi

Secara mendasar, setiap jiwa yang melakukan suatu tindakan ekonomi itu didorong oleh suatu keinginannya sendiri. Motif tersebut bisa berkemungkinan besar tidak mungkin sama. Karena seseorang yang bekerja sebagai karyawan pasti berbeda dengan orang yang berprofesi petani, pedagang, ataupun dokter.

Bukan cuma itu saja, profesi yang sama pun motif yang dimiliki tetap berbeda. Karena saking banyaknya motif tersebut. Di bawah ini beberapa macam-macam motifnya:

1. Motif Memenuhi Kebutuhan Untuk Mencapai Kemakmuran

Rata-rata tentu saja orang bekerja keras supaya kebutuhannya dapat terpenuhi. Disebabkan hal itulah, orang tersebut pasti akan menjadi tergerak agar terus bersemangat dalam bekerja keras sesuai dengan keahlian dan kemampuannya. Apabila semua kebutuhannya sudah terpenuhi disitulah bisa disebut mencapai titik kemakmuran.

Contohnya:
  • Tiap manusia memiliki motif supaya semua kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi sesuai kelayakan. Dengan demikian, manusia akan mempertahankan keeksistensinya selaku makhluk hidup.
  • Seorang petani pergi ke sawah menanam dan merawat tanaman mereka supaya hasil panen bagus sehingga harganya mahal dan kebutuhan keluarga jadi terpenuhi.
  • Supaya badan selalu sehat dan tak mudah sakit, maka orang akan memakan makanan sehat lima sempurna.
  • Seseorang akan pergi ke dokter untuk berobat agar dapat sembuh penyakitnya.

Berdasarkan itu saja sudah sangat jelas jika semua orang mempunyai motif ekonomi dalam mencapai kemakmuran hidup mereka.

2. Motif Memperoleh Keuntungan

Seorang pengusaha dan pedagang merupakan pelaku tindakan ekonomi yang motonya sama yaitu mendapatkan laba atau keuntungan sebanyak-banyaknya.

Contohnya:

Seorang pedagang akan menawarkan dagangan yang mereka jual kepada para calon pembeli entah itu berupa barang ataupun jasa dengan pelayanan terbaik tentunya sehingga dapat menarik hati para calon pembeli dan apa yang ditawarkan menjadi laris.

Ketika sudah terjadi transaksi uang yang didapatkan oleh pedagang dipakai untuk membuat produk-produk baru dan inilah yang menjadi bukti bahwa pedagang tersebut ingin mendapatkan laba banyak.

3. Motif Menolong Sesama Manusia (Sosial)

Bisa dibilang inilah motif termulia dari beragam motif ekonomi yang ada. Dimana kegiatan ini dilakukan tanpa pamrih atau timbal balik sedikitpun. Jadi tindakan ekonomi yang dilakukan itu mempunyai tujuan utama dalam meringankan beban yang diderita manusia lainnya.

Contohnya:

Pada sebuah pedesaan yang agrari ada seorang pengusaha yang begitu rajin dalam mengembangkan perusahaan yang berhubungan denagn agrari supaya dapat menarik tenaga kerja dalam jumlah banyak sehingga banyak masyarakat sekitar desa tersebut terbantu dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka.

4. Motif Memperoleh Penghargaan

Tidak mungkin ada orang yang tak ingin dihargai di dunia ini. Yap manusia bekerja dengan sangat maksimal dan tidak menyerah dalam berbagai kondisi supaya titik kesuksesan bisa mereka raih. Jadi dari kesuksesan itu nanti akan membuat dia dihargai oleh orang lainnya sehingga dia akan merasa sangat bangga akan jerih payahnya yang tercapai.

Contohnya:

Seorang siswa merelakan waktu mainnya guna mendapatkan nilai yang bagus dengan cara belajar dari siang hingga larut malam. Karena dengan nilai yang bagus itulah mereka dapat memperoleh penghargaan dari orang lain baik itu teman, orang tua, hingga gurunya sendiri.

5. Motif Memperoleh Kekuasaan

Pada suatu kehidupan tentu saja manusia tidak akan pernah merasa puas dalam derajatnya saat ini. Jadi jika satu kebutuhan telah terpenuhi akan timbul kebutuhan lainnya. Satu kesuksesan pada bidang A sudah, maka dia akan mencari kesuksesan dibidang b, c, dan seterusnya. Terlepas itu dari segi kekuasaan juga agar dapat dihargai lebih banyak orang lagi.

Contohnya:

Seseorang mempunyai keinginan menjadi angkatan sehingga berlatih dengan keras sehingga di daerah asalnya mereka akan dihargai sebagai seorang angkatan yang dapat memperluas lagi ke kekuasaan-kekuasaan daerah lainnya dengan cara menaikkan pangkat.

6. Motif Memperoleh Kedudukan

Beberapa orang yang sedang serius dalam memperoleh keuntungan dalam bisnisnya bisa saja ingin mendapatkan suatu kedudukan. Jadi keuntungan yang mereka peroleh mau dipakai terjun ke dunia politik seperti camat, DPRD, DPR bahkan anggota partai. Sebab seperti yang kita ketahui sendiri dengan modal dan dana yang banyak di Indonesia sangat mudah memperoleh suatu kekuasaan.

Begitulah kurang lebih artikel berisi materi macam-macam motif ekonomi ini yang sudah admin sertakan juga pengertian ataupun tujuannya. Semoga ini bermanfaat dan sesuai dengan yang kalian mau cari.
\
×
Berita Terbaru Update