Tata cara sholat dhuha – Dalam artikel kali ini di blog Masign Asuka, kita masih akan membahas salah satu ibadah yang ada pada Agama Islam. Ibadah yang dimaksud adalah sholat dhuha. Setelah pada artikel sebelumnya, kita sudah pernah membahas dan mempelajari tata cara sholat tahajud. Maka, pada artikel kali ini kita akan mempelajari tentang sholat dhuha. Materi yang akan kita pelajari sudah termasuk doa sholat dhuha, niat sholat dhuha dan tata cara sholat dhuha.
Sebelum mempelajari doa, niat dan tata cara sholat dhuha. Pertama-tama mari kita pelajari terlebih dahulu penjelasan dasar dan umum dari sholat dhuha tersebut.
Untuk di Indonesia sendiri, waktu sholat dhuha kira-kira dimulai dari jam 7 pagi sampai jam 11 siang. Sholat dhuha dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 rakaat, dan sebanyak-banyaknya 8 rakaat. Sama halnya seperti sholat-sholat sunnah lainnya, setiap 2 rakaat sholat dhuha dilakukan salam 2 kali ke kanan dan ke kiri.
Selain itu, sholat dhuha juga hampir sama seperti sholat sunnah yang lainnya. Tata caranya juga tidak terlalu berbeda. Yang membedakan hanya bacaan niat, doa dan waktu pelaksanaannya saja.
Umat Islam pasti sudah tidak aneh lagi dengan sholat dhuha. Pasalnya, sekarang banyak sekali muslim yang rajin mengamalkannya. Hal ini dikarenakan sholat dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang istimewa dan dianjurkan untuk diamalkan.
Banyak sekali manfaat atau keutamaan dalam sholat dhuha. Salah satu yang paling terkenal adalah, sholat dhuha merupakan pintu rezeki. Banyak orang yang percaya bahwa jika ingin mendapatkan rezeki yang lancar dan berlimpah, maka harus sering mengamalkan sholat dhuha secara rutin. Hal tersebut tentu saja sejalan dengan firman Allah SWT. Dalam hadist qudsi, Allah SWT akan mencukupkan rezeki bagi hamba-Nya yang mengerjakan sholat dhuha secara rutin.
Masih banyak keutamaan lain dari sholat dhuha, seperti akan dibangunkan rumah di surga dan diampuni dosanya. Sungguh luar biasa bukan?
Artinya:
Dikarenakan tidak adanya doa sholat dhuha yang khusus, maka pada kitab-kitab fiqih para ulama tidak mencantumkan doa sholat dhuha.
Namun, ada 1 doa sholat dhuha yang sangat populer dan sering dipanjatkan umat muslim di seluruh dunia. Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa doa berikut bukan dari Nabi Muhammad SAW.
Artinya :
Doa di atas dicantumkan Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj serta disebutkan juga oleh Ad Dimyathi dalam I’anatuth Thalibiin.
Walaupun doa tersebut bukan doa dari nabi, tidak masalah. Semua doa bisa dipanjatkan dengan syarat doa tersebut adalah doa yang baik.
Jadi, silahkan pilih doa sholat dhuha mana yang ingin kamu gunakan dan disesuaikan saja.
Sedangkan menurut madzhab Hanafi dan Maliki, mengucapkan niat sholat dhuha sebelum mengangkat tangan dan takbiratul ihram tidak disyariatkan. Kecuali bagi mereka yang merasakan keraguan di dalam hatinya ketika akan melaksanakan sholat.
Dapat disimpulkan dari pernyataan di atas, bahwa mengucapkan niat sholat dhuha sebelum melakukan sholat dhuha bukanlah hal yang wajib dan harus dilakukan. Jadi, walaupun hanya berniat dalam hati, jika memang niatnya benar dan kuat maka sudah bisa melakukan sholat dhuha.
Terlepas dari penjelasan tersebut, berikut niat sholat dhuha yang umum dikalangan masyarakat.
Artinya
Begitulah pembelajaran pada artikel kali ini tentang sholat dhuha. Setelah mengetahui doa, niat, keutamaan hingga tata cara sholat dhuha, silahkan praktekan dan diamalkan. Terima kasih telah membaca dan semoga bermanfaat.
Pengertian Sholat Dhuha
Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilaksanakan pada pagi hari, atau setelah matahari terbit dan mulai meninggi, minimal satu tombak atau sepenggalah, sampai menjelang dzuhur.
Untuk di Indonesia sendiri, waktu sholat dhuha kira-kira dimulai dari jam 7 pagi sampai jam 11 siang. Sholat dhuha dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 rakaat, dan sebanyak-banyaknya 8 rakaat. Sama halnya seperti sholat-sholat sunnah lainnya, setiap 2 rakaat sholat dhuha dilakukan salam 2 kali ke kanan dan ke kiri.
Selain itu, sholat dhuha juga hampir sama seperti sholat sunnah yang lainnya. Tata caranya juga tidak terlalu berbeda. Yang membedakan hanya bacaan niat, doa dan waktu pelaksanaannya saja.
Umat Islam pasti sudah tidak aneh lagi dengan sholat dhuha. Pasalnya, sekarang banyak sekali muslim yang rajin mengamalkannya. Hal ini dikarenakan sholat dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang istimewa dan dianjurkan untuk diamalkan.
Banyak sekali manfaat atau keutamaan dalam sholat dhuha. Salah satu yang paling terkenal adalah, sholat dhuha merupakan pintu rezeki. Banyak orang yang percaya bahwa jika ingin mendapatkan rezeki yang lancar dan berlimpah, maka harus sering mengamalkan sholat dhuha secara rutin. Hal tersebut tentu saja sejalan dengan firman Allah SWT. Dalam hadist qudsi, Allah SWT akan mencukupkan rezeki bagi hamba-Nya yang mengerjakan sholat dhuha secara rutin.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah kamu luput dari 4 rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad).
Masih banyak keutamaan lain dari sholat dhuha, seperti akan dibangunkan rumah di surga dan diampuni dosanya. Sungguh luar biasa bukan?
Doa Sholat Dhuha
Untuk doa sholat dhuha, Rasulullah SAW sendiri tidak pernah mengajarkan adanya sebuah doa khusus. Tapi, Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah melihat Rasulullah SAW mengucapkan doa berikut sampai 100 kali setelah selesai melaksanakan sholat dhuha.ALLOHUMMAGHFIR LII, WA TUB ‘ALAYYA, INNAKA ANTAT TAWWABUR ROHIIM
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 619. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sanadnya shahih.)
Dikarenakan tidak adanya doa sholat dhuha yang khusus, maka pada kitab-kitab fiqih para ulama tidak mencantumkan doa sholat dhuha.
Namun, ada 1 doa sholat dhuha yang sangat populer dan sering dipanjatkan umat muslim di seluruh dunia. Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa doa berikut bukan dari Nabi Muhammad SAW.
ALLAHUMMA INNADHDHUHA-A DHUHA-UKA, WALBAHAA-ABAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWAATUKA, WAL QUDROTA QUDROTUKA, WAL ‘ISHMATA ISHMATUKA.
ALLAHUMA INKAANA RIZQII FISSAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’SIRON FAYASSIRHU, WAINKAANA HAROOMAN FA THOHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QORIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDROTIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBAADAKASH SHOOLIHIiN.
Artinya :
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.
Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih”.
Doa di atas dicantumkan Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj serta disebutkan juga oleh Ad Dimyathi dalam I’anatuth Thalibiin.
Walaupun doa tersebut bukan doa dari nabi, tidak masalah. Semua doa bisa dipanjatkan dengan syarat doa tersebut adalah doa yang baik.
Jadi, silahkan pilih doa sholat dhuha mana yang ingin kamu gunakan dan disesuaikan saja.
Niat Sholat Dhuha
Menurut madzhab Syafi’i dan Hambali mengucapkan niat sebelum takbiratul ihram sholat dhuha hukumnya adalah sunnah. Sementara itu, fungsi dari mengucapkan niat sholat dhuha adalah untuk mengingatkan hati agar khusyu dan memantapkan sholat dhuha.Sedangkan menurut madzhab Hanafi dan Maliki, mengucapkan niat sholat dhuha sebelum mengangkat tangan dan takbiratul ihram tidak disyariatkan. Kecuali bagi mereka yang merasakan keraguan di dalam hatinya ketika akan melaksanakan sholat.
Dapat disimpulkan dari pernyataan di atas, bahwa mengucapkan niat sholat dhuha sebelum melakukan sholat dhuha bukanlah hal yang wajib dan harus dilakukan. Jadi, walaupun hanya berniat dalam hati, jika memang niatnya benar dan kuat maka sudah bisa melakukan sholat dhuha.
Terlepas dari penjelasan tersebut, berikut niat sholat dhuha yang umum dikalangan masyarakat.
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATADH DHUHAA ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya
“Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Sholat Dhuha
Setelah mengetahui dan hafal niat serta doa sholat dhuha, maka sekarang saatnya kita mempelajari tata cara sholat dhuha. Karena sholat dhuha bisa dikerjakan minimal 2 rakaat sampai maksimal 8 rakaat, akan dijelaskan masing-masing tata caranya.Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat
Berikut tata cara sholat dhuha 2 rakaat terlebih dahulu.- Niat sholat dhuha
- Takbirotul Ihram
- Membaca Doa Iftitah (Sunnah)
- Membaca Surah Al-Fatihah
- Membaca Surah Ad-Dhuha
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca Surah Al-Fatihah
- Membaca Surah As-Syams
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah
- Salam
- Membaca doa sholat dhuha
Tata Cara Sholat Dhuha 4 Rakaat dan Seterusnya
Lalu, bagaimana tata cara sholat dhuha 4 rakaat dan seterusnya? Tata caranya sama saja, hanya sholat dhuhanya dikerjakan setiap 2 rakaat salam, 2 rakaat salam. Begitu juga sampai dengan sholat dhuha dengan 8 rakaat.Begitulah pembelajaran pada artikel kali ini tentang sholat dhuha. Setelah mengetahui doa, niat, keutamaan hingga tata cara sholat dhuha, silahkan praktekan dan diamalkan. Terima kasih telah membaca dan semoga bermanfaat.